Entah apa namanya..

Dua setengah tahun yang lalu, terakhir kalinya kau memberi tawa, kata rindu, dan senyummu padaku. Semuanya berakhir begitu saja hanya dengan pertengkaran kecil kita. Kabar darimu tak pernah ku dengar semenjak pertengkaran itu.
Dan saat itu pula pertama kalinya aku mencoba sekuat tenaga untuk melepasmu dalam otakku. Aku membuang semua kenangan kita. pesan singkatmu, foto kita, semuanya dari hal terkecil hingga nomermu.
Tapi apa daya kamu terus melekat erat dalam pikiranku. Kau masih menjadi bayang bayang dalam pikiranku. Aku memang menghapus nomermu tapi akupun hafal nomermu "Percuma".

Aku pikir sudah cukup 2 tahun aku berusaha melupakan semuanya. Aku pikir aku sudah moveon. Kamu tak pernah lagi dalam bayangku. Hingga beberapa minggu yang lalu saat aku membuka flashdisk yang telah lama tak kubuka.
Satu menit aku tersenyum melihat isi dalam flashdisk hingga akhirnya airmata tumpah begitu saja. Ternyata aku masih menyimpan foto kita berdua. Teringat kembali katakatamu saat melihat foto itu "kita kaya orang pacaran yaa.." Katakata yang terlontar sangat mudah dari bibirmu 3 tahun yang lalu.

Kita memang tak pernah pacaran. Namun kau mengatakan sayang yang lebih dari seorang kaka. Saat kutanya kejelasan status kita kau hanya bilang "kita jalanin aja dulu kalo kamu emang gak mau yaudah maafin aku ya.." Aku tak pernah mengerti jalan pikiranmu tentang hubungan kita.
Kita saling mengucap rindu, kata sayang, jalan bareng semuanya berjalan tanpa status. Kau menjanjikanku pelukan erat penuh rindu dan kecupan manis dalam pesanmu. Entah dinamakan apa itu hubungan kita.
Letih memang, tapi aku tak bisa melepasmu. begitu sulit bagiku.

Comments

Popular Posts